RELEVANSI NILAI HADIS TENTANG MENJAGA LISAN DAN TANGAN DI ERA DIGITAL

Authors

  • Munirah Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani
  • La Ode Achmad Suherman Universitas Muhammadiyah Buton

DOI:

https://doi.org/10.53491/porosonim.v5i1.1312

Keywords:

Menjaga Lisan, Menjaga Tangan, Literasi Digital, Media Sosial, Kecerdasan Buatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai-nilai hadis Rasulullah SAW tentang menjaga lisan dan tangan dalam konteks modern, khususnya di era digital. Fokus penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan sosial di Indonesia, seperti penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan konflik sosial. Penelitian menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan kajian literatur, data empiris, dan relevansi nilai-nilai lokal seperti gotong royong dan musyawarah mufakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya literasi digital menjadi faktor utama dalam tingginya pelanggaran etika komunikasi di media sosial. Pendidikan etika komunikasi berbasis nilai Islam dan kearifan lokal terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lisan dan tindakan. Di sisi lain, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengelola konten negatif, namun memerlukan sensitivitas terhadap konteks budaya lokal. Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi antara pendidikan, teknologi, dan nilai-nilai lokal dapat menjadi solusi untuk memperkuat harmoni sosial dan implementasi nilai-nilai hadis di era digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, N., Baadilla, I., Hidayatullah, A., & Rahman, F. (2023). Pelatihan Retorika dalam Etika Komunikasi pada Kumpulan Koordinator RT dan Warga Cluster Diamond Perumahan Bekasi Timur Regency. Darma Cendekia, 2(2), 136–148.

Febriani, F., Tessa, A., Utami, R., & Dwandaru, W. (2020). The effect of mutual cooperation values towards people’s lifestyle in the form of maps. Jurnal Civics Media Kajian Kewarganegaraan, 17(1), 60–66. https://doi.org/10.21831/jc.v17i1.29617

Firdaus, M. (2023). Dampak sosial konflik agraria. Retrieved from https://doi.org/10.31219/osf.io/sbt8k

Fortuna, P., & Nunes, S. (2018). A survey on automatic detection of hate speech in text. ACM Computing Surveys, 51(4), 1–30. https://doi.org/10.1145/3232676

Fahrimal, Y., & Safpuriyadi, S. (2018). Komunikasi strategik dalam penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1), 109–127. https://doi.org/10.24329/jurkom.v1i1.18

Gorwa, R., Binns, R., & Katzenbach, C. (2020). Algorithmic content moderation: Technical and political challenges in the automation of platform governance. Big Data & Society, 7(1), 205395171989794. https://doi.org/10.1177/2053951719897945

Kurnia, L., & Edwar, A. (2021). Pengaruh negatif di era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja (perspektif pendidikan islam). Kordinat Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 20(2), 291–308. https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i2.22183

Lovita, L. (2023). Analisis pengaruh media sosial melalui aplikasi digital TikTok sebagai media persuasif terhadap penerapan etika berkomunikasi pada mahasiswa. Edusaintek Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi, 10(1), 181–192. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v10i1.653

Matamoros-Fernández, A., & Farkas, J. (2021). Racism, hate speech, and social media: A systematic review and critique. Television & New Media, 22(2), 205–224. https://doi.org/10.1177/1527476420982230

Oktaviyani, M., & Sukmayadi, T. (2020). Penguatan nilai-nilai gotong royong di Kampung Potronanggan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Jurnal Citizenship Media Publikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(2), 65. https://doi.org/10.12928/citizenship.v3i2.17923

Saleem, N., & Rasool, F. (2020). Freedom of expression in digital age: An analysis of Twitter in context of Pak-China relationship. Global Mass Communication Review, 5(4), 217–227. https://doi.org/10.31703/gmcr.2020(v-iv).16

Suharti, S., & Faidin, F. (2022). Pengaruh pembelajaran etika komunikasi berbasis internet dalam e-learning pada program studi ilmu perpustakaan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(1). https://doi.org/10.36312/jime.v8i1.2867

Taradhita, D., & Putra, I. (2021). Hate speech classification in Indonesian language tweets by using convolutional neural network. Journal of ICT Research and Applications, 14(3), 225–239. https://doi.org/10.5614/itbj.ict.res.appl.2021.14.3.2

Thuku, J. (2022). Hate speech legislation and freedom of expression: Finding the balance. ISSLP, 1(2), 26–33. https://doi.org/10.61838/kman.isslp.1.2.5

Wang, C., Day, M., & Wu, C. (2022). Political hate speech detection and lexicon building: A study in Taiwan. IEEE Access, 10, 44337–44346. https://doi.org/10.1109/access.2022.3160712

Zahrah, F., & Habibah, S. (2022). Freedom of speech and human rights: What can civic education do? Jurnal HAM, 13(3), 495. https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.495-508

Kusumasanthi, D., Wiguna, I., & Puspawati, S. (2023). Eksistensi filsafat komunikasi di era digital. Samvada Jurnal Riset Komunikasi Media dan Public Relation, 2(1), 22–37. https://doi.org/10.53977/jsv.v2i1.981

Prasanti, D., & Indriani, S. (2017). Etika komunikasi dalam media sosial bagi ibu-ibu PKK di Desa Mekarmukti Kab. Bandung Barat (Studi deskriptif kualitatif tentang etika komunikasi dalam media sosial bagi ibu-ibu PKK di Desa Mekarmukti Kab. Bandung Barat). Profetik Jurnal Komunikasi, 10(1), 21. https://doi.org/10.14421/pjk.v10i1.1219

Sodikin, A. (2022). Wajah toleransi antar budaya pada masyarakat multikultural di Desa Oi Bura Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Komunita, 1(1), 37–50. https://doi.org/10.60004/komunita.v1i1.11

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Munirah, & Suherman, L. O. A. (2024). RELEVANSI NILAI HADIS TENTANG MENJAGA LISAN DAN TANGAN DI ERA DIGITAL. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 5(1), 30-40. https://doi.org/10.53491/porosonim.v5i1.1312