Penerapan Nilai-Nilai Kosmopolitanisme Islam Dalam Mencegah Radikalisme Agama Pada Masyarakat Muslim Plateau Dieng

Authors

  • Angga Teguh Prastyo Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.53491/porosonim.v3i1.262

Keywords:

Cosmopolitan, Islam, Religious Awareness, Social Harmony, Muslim Society

Abstract

Islamic cosmopolitanism contributes to strengthening the foundation of diversity in the midst of ethnic differences and cultural territorial boundaries in Indonesia. Religious and cultural relations are often seen as triggers for protracted diversity conflicts. This view is built because of the absence of awareness and social harmony inherent in a pluralistic society. This paper expands the study of Islamic cosmopolitanism in Indonesia in building social diversity in a pluralistic society. The research method uses descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews, documentation and observation. Meanwhile, data analysis uses flow stages: data reduction, data display, and conclusion verification. This study concludes that the values ​​of Islamic cosmopolitanism in the Muslim community of Plateau Dieng are built from the values ​​of religious awareness and social harmony that are rooted in and become an inherent part of the collective identity of the community. This confirms that the values ​​of Islamic cosmopolitanism can develop and become an inseparable part of the collective identity of a pluralistic society.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Alawiyah, T. (1999). Membangun Kesadaran Beragama. Yayasan Alawiyah. https://books.google.co.id/books?id=v48YHAAACAAJ

Aljunied, K. (2016). Muslim Cosmopolitanism: Southeast Asian Islam in Comparative Perspective. Edinburgh University Press.

Arif, H. A. K. (2010). Mata Air Peradaban; Dua Milenium Wonosobo. LKIS Pelangi Aksara.

Dahesihsari, R., Kartikawangi, D., Ajisuksmo, C. R. P., Sihotang, K., & Murniati, J. (2019). Komunikasi Akomodatif Untuk Mewujudkan Harmoni Sosial. Jakarta: Penerbit Unika Atma Jaya.

Hasanah, N. (2018). Religius Radikal? Kesadaran beragama dan Aktualisasi Kesalehan Gen-Z. Zahir Publishing. https://books.google.co.id/books?id=J_1UEAAAQBAJ

Musyafak, N., & Nisa, L. C. (2020). Resiliensi Masyarakat Melawan Radikalisme; Aksi Damai dalam Konflik Agama. Penerbit Lawwana.

Ririn Kamilatul Farihah Denni Ritonga, & Masykur. (2020). Kesadaran Moderasi Beragama dalam Dunia Pendidikan Islam. Guepedia. https://books.google.co.id/books?id=CaZOEAAAQBAJ

Tamimi, A. (2021). Mencari Islam Sebuah Ikhtiar Kokohkan Paham Dan Kesadaran Beragama. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=Ax00EAAAQBAJ

Yahya, M. W., & Sanusi, A. (1986). Intelektual Muslim: Sebuah Pengantar Menumbuhkan Kesadaran Beragama Di Lingkungan Universitas : Dari Seminar Sehari Masyarakat Pengkaji Ilmu, Teknologi dan Pembangunan. Karya Kita. https://books.google.co.id/books?id=pfaXHAAACAAJ

Jurnal dan lainnya

Abdullah, A. (2016). Gerakan Radikalisme Dalam Islam: Perspektif Historis. Addin: Media Dialektika Ilmu Islam, 10(1), 1-28.

Azis, D. K. (2013). Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 1(2), 253-286.

Aziz, A. (2016). Memperkuat Kebijakan Negara Dalam Penanggulangan Radikalisme Di Lembaga Pendidikan. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 12(1), 29-56.

Fauzi, M. N. (2019). Jejak Pemikiran Kosmopolitan Gus Dur: Antara Universalitas Islam Dan Partikularitas Kearifan Lokal. Jurnal Transformatif (Islamic Studies), 3(2), 215–240.

Febriyanto, A., Riawanti, S., & Gunawan, B. (2017). Mitos Rambut Gimbal: Identitas Budaya dan Komodifikasi di Dataran Tinggi Dieng. Umbara, 2(1), 1-9.

Gardita, N. F., & Adnan, M. (2019). Peran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dalam Mencegah Radikalisme Agama di Indonesia pada Tahun 2018. Journal of Politic and Government Studies, 8(4), 161–170.

Habibullah, M. (2019). Kosmopolitanisme Dalam Budaya Islam. As-Shuffah, 1(2), 18–24.

Hakiki, K. M. (2011). Politik Identitas Agama Lokal (Studi Kasus Aliran Kebatinan). Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 159–174.

Hamsah, U. (2020). Religi Masyarakat Periferi: Analisis Rites of Passage Atas Ruwatan Rambut Gimbal di Dieng. Fikrah, 8(2), 255–276.

Hendrastomo, G. (2007). Nasionalisme vs Globalisasi ‘Hilangnya’ Semangat Kebangsaan Dalam Peradaban Modern. Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 1(1), 1-11.

Heri, T. (2019). Pembinaan Kesadaran Beragama Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Agama Islam Di Lapas Kelas IIB Anak Wanita Tangerang. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 142–155.

Hermanto, H., & Hendriani, A. S. (2020). Konsep Islam yang Mendasari Pembentukan Desa Desa di Pegunungan Dieng. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(3), 266–274.

Hidayah, U. (2018). Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 5(1), 69–81.

Hidayat, M. S., & Lisan, F. (2018). Santri dan Lingkungan Konservasi (Studi Pandangan Hidup Santri di Kawasan Pegunungan Dieng). Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 18(2), 181–198.

Hoesterey, J. B. (2012). Prophetic Cosmopolitanism: Islam, Pop Psychology, And Civic Virtue In Indonesia. City & Society, 24(1), 38–61.

Hollinger, D. A. (1975). Ethnic Diversity, Cosmopolitanism and the Emergence of the American Liberal Intelligentsia. American Quarterly, 27(2), 151.

Huda, M. T. (2017). Harmoni Sosial dalam Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 7(2), 267–296.

Husain, H. B. (2007). Islam Dan Kosmopolitanisme Budaya. Jurnal Islamica, 2, 1–81.

Johnson, P. C. (2014). Cultural Literacy, Cosmopolitanism And Tourism Research. Annals of Tourism Research, 44, 255–269.

Kariadi, D. (2016). Harmonisasi Nilai Kosmopolitan Dan Nasionalisme Melalui Pkn Untuk Pendidikan Berwawasan Global Berkarakter Lokal. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2), 25-39.

Kholik, A. (2017). Pendidikan Islam Dan Fenomena Radikalisme Agama. Jurnal Kependidikan, 5(1), 10–19.

Kurdi, A. J., & Inayatussahara, N. A. (2019). Islam Nusantara: Solusi Menyikapi Problem Radikalisme Agama. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 19(1), 55–76.

Kurniawan, P. (2018). Dialog Agama Dan Budaya; Menangkal Gerakan Radikalisme Di Tapanuli. Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, 4(2), 89–104.

Kusumadara, A. (2011). Pemeliharaan Dan Pelestarian Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Dan Non-Hak Kekayaan Intelektual. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18(1), 20–41.

Laisa, E. (2014). Islam dan Radikalisme. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 1(1), 1-18.

Latour, B. (2004). Whose Cosmos, Which Cosmopolitics? Comments on the Peace Terms of Ulrich Beck. Common Knowledge, 10(3), 450–462.

Maulana, A., & Rida, M. R. (Eds.). (2019). Demokrasi di Persimpangan Catatan Akhir Tahun LBH jakarta 2018. LBH Jakarta.

Miller, E. F. (2006). Philanthropy and Cosmopolitanism. The Good Society, 15(1), 124–149.

Mu’ti, A., Ulhaq, F. R., Khoirudin, A., & Fanani, A. F. (2016). Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan: Catatan Kritis Muktamar Teladan Ke-47 Muhammadiyah di Makasar 2015. Muhammadiyah University Press.

Mufid, A. S. (2013). Radikalisme dan Terorisme Agama, Sebab dan Upaya Pencegahan. Harmoni, 12(1), 7–17.

Mukhibat, M. (2014). Re-Edukasi dan Re-Motivasi terhadap Pelaku Radikalisme dan Terorisme: Membangun Kesadaran Keagamaan yang Inklusif dan Humanis di Indonesia. SOSIOHUMANIKA, 7(1), 19-32.

Muslihun, M. (2018). Dakwah dan Radikalisme: Studi pada Kiai di Desa Kandang Semangkon Paciran Lamongan. UIN Sunan Ampel.

Musyafak, Najahan & Nisa, Choirun, Lulu. (2021), Dakwah Islam dan Pencegahan Radikalisme Melalui Ketahanan Masyarakat. Jurnal Ilmu Dakwah. 41(1). 56-72

Nawir, M.S., et.al. (2020). Famajal. (Potret Tradisi Pengakuan Kekerabatan Masyarakat Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kabupaten Raja Ampat Melalui Ritual Keagamaan). Jurnal Sosiologi Agama; Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial. 14(2). 159-178.

Nuha, A. U., & Nisak, F. F. (2020). Kearifan Lokal: Nilai Dalam Mandi Kembang Leson Di Desa Gemblengan Kabupaten Wonosobo. Asna: Jurnal Kependidikan Islam Dan Keagamaan, 2(1), 1–10.

Pramusinto, E., Wahono, S. M., & Hutomo, R. (2015). Kesadaran Masyarakat dalam Memelihara Kompleks Percandian Dieng untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata Di Wilayah Wonosobo. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 12(1).

Prihatin, M. (2018). Dinamika Makna Ritual Cukur Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng (Studi Living Al-Quran). Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 3(1), 32–60.

Purna, I. M. (2016). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi Beragama. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(2), 261–277.

Qodir, Z., & Nashir, H. (2019). Keislaman, Kemanusiaan, Keindonesiaan, dan Budaya: Studi Perbandingan Pemikiran Ahmad Syafii Maarif, Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 15(2), 226–253.

Qomar, M. (2015). Ragam Identitas Islam Di Indonesia dari Perspektif Kawasan. Episteme, 10(2), 318–335.

Robingatun, R. (2017). Radikalisme Islam Dan Ancaman Kebangsaan. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 26(1), 97-106.

Rosidi, A. (2016). Integrasi Sosial Umat Beragama dalam Penyelesaian Konflik Bernuansa Agama di Kecamatan Kepil Wonosobo. Harmoni, 15(3), 20–32.

Saifulah, S. (2014). Dakwah Multikultural Pesantren Ngalah Dalam Meredam Radikalisme Agama. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 8(2), 421–446.

Salehudin, A., Ichwan, M. N., & Sofjan, D. (2017). The Face of Mountainous Islam: The Dynamic of Islam in the Dieng Mountains Wonosobo, Central Java, Indonesia. Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 18(2), 135–154.

Saloom, G. (2016). Akulturasi Islam dan Nilai lokal Dalamm Perspektif Psikologi. Kalam, 10(1), 1–18.

Satria, E. (2017). Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng. Jurnal Warna, 1(1), 155–171.

SD, H. A., & Sarifudin, M. (2017). Globalisasi Sebagai Katalis Kosmopolitanisme Dan Multikulturalisme: Studi Kasus Resistance Cina Terhadap Kosmopolitanisme. Intermestic: Journal of International Studies, 1(2), 177–189.

Setiyawan, I. (2020). Harmoni Sosial Berbasis Budaya Gugur Gunung. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 29(1), 29-40.

Setiyono, T. (2020). Belajar Toleransi Dan Kebhinekaan Melalui Situs Candi Bogang. KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal, 2(1), 43-52.

Setyawan, A. D. (2012). Konflik Kepentingan Berkaitan Permasalahan Ekologi, Ekonomi Dan Sosio-Budaya di Tanah Tinggi Dieng, Indonesia (Conflicts Of Interest Among Stakeholders Involving Ecology, Economy And Socio-Culture Of The Dieng Plateau, Indonesia). Geografia, 8(4).

Sukawi, Z. (2016). Model Pengelolaan Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Wonosobo. Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 16(1), 155–163.

Sumbulah, U. (2012). Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif. El-Harakah, 14(1), 51–68.

Sumedi, N., Simon, H., & Djuwantoko, D. (2012). Strategi Pengelolaan Pegunungan Jawa: Studi Kasus Pegunungan Dieng Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 1(1), 36–49.

Syahputra, I. (2018). Media Sosial dan Prospek Muslim Kosmopolitan: Konstruksi & Peran Masyarakat Siber pada Aksi Bela Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 8(1), 19–40.

Usman, U. (2008). Pemikiran Kosmopolit Gus Dur Dalam Bingkai Penelitian Keagamaan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 10(1), 185–195.

Wahyudin, D. (2017). Pendidikan Aswaja Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 17(2), 291–314.

Waruwu, D., Nyandra, M., & Erfiani, N. M. D. (2020). Pemberdayaan Modal Sosial sebagai Model Pencegahan Radikalisme untuk Menciptakan Harmoni Sosial di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(2), 515–536.

Wulandari, A. W., & Wuryani, S. W. (2019). Ruwatan Cukur Rambut Gimbal Di Dieng Wonosobo Sebagai Sumber Inspirasi Karya Batik Gaya Wayang Beber. Pendhapa: Jurnal Ilmiah Pengkajian & Penciptaan Seni Rupa Dan Desain, 10(1), 90-100.

Yusuf, Muhamad. et.al. (2021). Komersialisasi Lahan Pertanian di Koya Barat dan Koya Timur, Kota Jayapura. AGRISEP; Jurnal Kajian Masalah Sosial, Ekonomi, Pertanian dan Agribisnis, 20(1), 157-178

Downloads

Published

2022-06-27

How to Cite

Prastyo, A. T. (2022). Penerapan Nilai-Nilai Kosmopolitanisme Islam Dalam Mencegah Radikalisme Agama Pada Masyarakat Muslim Plateau Dieng. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 3(1), 1-17. https://doi.org/10.53491/porosonim.v3i1.262