KEDUDUKAN HUKUM SURAT KETERANGAN TANAH DALAM SISTEM PEMBUKTIAN PENGUASAAN HAK ATAS TANAH

Authors

  • Andi Fini Rathi Anri Universitas Muslim Indonesia
  • Heryanti Heryanti Universitas Haluoleo
  • Jumiati Ukkas Universitas Haluoleo
  • Nur Intan
  • Sahrina Safiuddin Universitas Haluoleo

DOI:

https://doi.org/10.53491/hunila.v3i1.1305

Keywords:

Legal standing, Land Certificate, Land Rights

Abstract

The aim of this study is to examine the legal position of the Land Certificate Letter (SKT) within the land rights proof system and to assess its evidentiary strength. The research method employed is a descriptive qualitative approach with a normative framework, as it is deemed most suitable for analyzing the legal status of SKT in relation to land rights proof under applicable regulations. SKT is commonly used as preliminary evidence of physical possession of land. However, within the evidentiary system, it holds weaker legal weight compared to a land certificate issued by the National Land Agency (BPN). While SKT may be accepted as evidence in court during land disputes, it does not provide the same level of legal certainty as a land certificate. A land certificate serves as a more robust and legitimate proof of ownership, offering greater legal protection. SKT functions solely as an initial proof and basis for land registration. Consequently, despite its significant role in administrative procedures, SKT does not offer absolute legal protection and may be contested by parties holding stronger evidence of ownership. This study also underscores the importance of raising public awareness regarding the differences in legal strength between SKT and land certificates to ensure better understanding of the significance of land registration for legal certainty.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assagaf, A. S. A. (2022). Pelatihan Penyusunan Surat Gugatan Mahasiswa/i Fasya-IAIN Fattahul Muluk Papua. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(2), 913–918.

Assagaf, A. S. A. (2023). Legal analysis of freedom of expression and online humour in Indonesia. European Journal of Humour Research, 11(3), 105–122. Retrieved from https://doi.org/10.7592/EJHR2023.11.3.807

Assagaf, A. S. A., Ukkas, J., & Zulfadli. (2024). Edukasi Peran Dan Fungsi Mahkamah Syar’iyah. NUMBAY: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 44–51. Retrieved from https://doi.org/10.53491/numbay.v2i1.1231

Atikah, N. (2022). Kedudukan Surat Keterangan Tanah sebagai Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah dalam Sistem Hukum Pertanahan Indonesia. Notary Law Journal, 1(3), 263–289. Retrieved from https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i3.29

Harjono. (2008). Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa. Indonesia: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Ivan, C. N. (2018). Implikasi Hukum Dihapuskannya Surat Keterangan Tanah Dalam Sistem Pendaftaran Tanah Pertama Kali. Perspektif, 23(1), 25. Retrieved from https://doi.org/10.30742/perspektif.v23i1.683

Rokhayah, S. (2020). Pembuktian Dalam Upaya Memenangkan Perkara Perdata. Retrieved 6 June 2024, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/13073/Pembuktian-Dalam-Upaya-Memenangkan-Perkara-Perdata.html tanggal 19 September 2022

Safiudin, S., Qutsiyah, Q., & Assagaf, A. S. A. (2023). Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Jayapura Dalam Pemberdayaan Orang Asli Port Numbay Di Sektor Usaha Mikro Perdagangan. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 483–498. Retrieved from https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i2.2525

Siagian, S. W. (2022). Kedudukan Surat Keterangan Tanah Sebagai Syarat Kepemilikan Tanah Pascaterbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria Dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Jurnal Notarius, 1(2), 347–357.

Sibarani, Y. S. D., & Lawotjo, M. Y. T. S. (2023). Kajian Hukum Surat Keterangan Tanah yang Dikeluarkan Kepala Desa sebagai Bukti Awal Hak Milik Atas Tanah. Lex Privatum, 11(4), 1–8.

Sihombing, E. I. P. P., Yuhelson, Y., & Khalimi, K. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah Yang Di Atasnya Telah Terdaftar Hak Milik Atas Nama Orang Lain. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(8), 3085–3093. Retrieved from https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1341

Wibhawa, F. R., & Anak Agung Istri Ari Atu Dewi. (2022). Kekuatan Pembuktian Sertifikat Hak Milik atas Tanah sebagai Alat Bukti Kepemilikan yang Sah. Acta Comitas, 7(01), 94–103.

Peraturan Perundang-undangan dan lain-lain:

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah.

Surat Edaran Menteri ATR/BPN Nomor 1756/15.I/IV/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Masyarakat.

Downloads

Published

2024-12-12

How to Cite

Anri, A. F. R., Heryanti, H., Ukkas, J., Intan, N., & Safiuddin, S. (2024). KEDUDUKAN HUKUM SURAT KETERANGAN TANAH DALAM SISTEM PEMBUKTIAN PENGUASAAN HAK ATAS TANAH. HUNILA : Jurnal Ilmu Hukum Dan Integrasi Peradilan, 3(1), 52-64. https://doi.org/10.53491/hunila.v3i1.1305