Analisis Penyelesaian Sengketa Murabahah Melalui Metode Al-Shulhu Perspektif Teori Hukum Keadilan Konsensus Jurgen Habermas
DOI:
https://doi.org/10.53491/elmudhorib.v4i2.964Keywords:
Al-Shulhu, Sengketa Murabahah, Teori Hukum Keadilan KonsesusAbstract
Penelitian ini menganalis penyelesaian sengketa murabahah melalui model al-shulhu dalam konteks hukum ekonomi syariah dengan perspektif teori hukum keadilan konsensus Jurgen Habermas. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani perspektif hukum tradisional dan modern dengan menganalisis penyelesaian sengketa murabahah melalui metode al-shulhu dari perspektif teori hukum keadilan konteks Jurgen Habermas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis normatif, memungkinkan penjelasan detail mengenai fenomena penyelesaian sengketa murabahah. Data primer diperoleh dari Fatwa, Undang-Undang, dan Peraturan terkait, sedangkan data sekunder berasal dari literatur terkait. Data yang terhimpun akan melalui tahapan pemeriksaan, penandaan, penyusunan, dan sistematika berdasarkan subyek yang telah diidentifikasi dari permasalahan yang dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan keadilan konsensus Habermas menekankan partisipasi aktif, dialog rasional, transparansi, kesetaraan kesempatan, dan perlindungan terhadap hak-hak individu dalam menciptakan sistem hukum yang lebih adil. Sementara itu, model al-shulhu menyoroti penyelesaian damai berdasarkan prinsip-prinsip syari'at Islam dan menghindari litigasi, melalui perundingan, mediasi, atau kompromi. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan al-shulhu dalam penyelesaian sengketa murabahah menggambarkan pentingnya kesepakatan yang adil dan berkeadilan, sejalan dengan nilai-nilai keadilan konteks Habermas dan prinsip-prinsip hukum Islam. Oleh karena itu, penerapan model al-shulhu dalam konteks hukum ekonomi syariah memberikan alternatif penyelesaian konflik yang menghormati nilai-nilai keadilan, harmoni, dan kerukunan antar pihak yang bersengketa. Penelitian ini memberikan dasar penting untuk analisis lebih lanjut dalam konteks hukum modern dan nilai-nilai keadilan universal.
Downloads
References
Abdullah, F. D., & Arifin, T. (2023). Analysis of Sociology and Anthropology of Sharia Economic Law On Murabahah Dispute Settlement at The Cirebon Religious Court. Strata Law Review, 1(2).
Abdullah, F. D., Sururie, R. W., & Mukhlas, O. S. (2023). Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon pada Prosedur Eksekusi Sita Jaminan Perkara Murabahah. Strata Social and Humanities Studies, 1(2).
Ahmad Muflikhudin. (2020). Akad As-Sulhu sebagai Induk Penyelesaian Sengketa dalam Mu’amalah Menurut Imam Jalaludin As-Suyuti. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 9(1), 107–122. https://doi.org/10.51226/assalam.v9i1.185
Aji, A. M., Aravik, H., & Yunus, N. R. (2020). The Concept of Madani Society As A Manifestation of Human Rights in Islamic Life. Journal Of Critical Reviews, 7(15).
Amin, M. (2015). Konsep Keadilan dalam Perspektif Filsafat Hukum Islam. al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 4(02), 322–343. https://doi.org/10.15642/ad.2014.4.02.322-343
Aravik, H. (2016). Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui Jalur Al-Shulhuh dan Jawatan Al-Hisbah. Jurnal Economica Sharia, 1(2).
Azis, M. F., & Swadjaja, I. (2020). Penyelesaian Sengketa Pada Akad Murabahah dengan Pendekatan Non Litigasi di KSPPS BTM Mulia Babat Lamongan. Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.30651/justeko.v4i1.5235
Fadli Daud Abdullah, Ah. Fathonih, & Mohamad Athoillah. (2023). Analisis Kajian Tafsir Ahkam tentang Kedudukan Akad Muamalah pada Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 3(01), 52–69. https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v3i01.402
Fariana, A., & Nugrahanti, T. (2022). Implementation of Anti-Fraud and Mediation Strategies as Alternative Dispute Resolution in Islamic Banks: Approaches and Impacts. International Journal of Emerging Issues in Islamic Studies, 2(2), 45–57. https://doi.org/10.31098/ijeiis.v2i2.1048
Habermas, J. (1996). Moral Consciusness and Communication Action. The MIT Press.
Hanif, A., Susanto, H., & Armen, R. E. (2023). Analisis Pengaruh Maqashid Syariah Terhadap Fatwa DSN-MUI Tentang Penyelesaian Utang Murabahah. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.32923/sci.v8i1.2607
Hardiati, N., Widiana, S., & Hidayat, S. (2021). Model-Model Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Indonesia. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis dan Keuangan, 1(5), 485–497. https://doi.org/10.55047/transekonomika.v1i5.80
Harnowo, T. (2020). Penerapan Teori Diskursus Habermas Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 32(1), 55–72. https://doi.org/10.22146/jmh.45145
Historiawan, D., & Syufaat, S. (2022). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah. Alhamra Jurnal Studi Islam, 3(2), 157. https://doi.org/10.30595/ajsi.v3i2.13599
Khairunnisa, H., & Abdullah, F. (2022). Penerapan Prinsip Pembiayaan Murabahah pada KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Kc. Cirebon Tinjauan Perspektif Hukum Islam. Inklusif (Jurnal Pengkajian Penelitian Ekonomi dan Hukum Islam), 7(2), 103. https://doi.org/10.24235/inklusif.v7i2.11122
Kirom, S. (2022). Konsep Keadilan Jurgen Habermas dalam Perspektif Filsafat Kontemporer. Jurnal Yaqzhan, 8(2), 281. https://doi.org/10.24235/jy.v8i2.10608
Manan, A. (2016). Hukum Syariah dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama. Penerbit Kencana.
Nurjaman, M. I., Arifin, T., Athoillah, M., Witro, D., & Pary, H. (2022). Dynamics of Sharia Economic Dispute Resolution Regulations in the Sociology of Law. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 5(2), 87. https://doi.org/10.30595/jhes.v5i2.14386
Nurjaman, M. I., & Witro, D. (2022). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law, 4(1), 35–62. https://doi.org/10.19105/alhuquq.v4i1.6107
Rahmat Husein Lubis. (2023). Konsep Shulh: Penyelesaian Sengketa Produk Tepat Pembiayaan Syariah Btpn Syariah. Al-Musthofa: Journal of Sharia Economics, 6(2), 88–100. https://doi.org/10.58518/al-musthofa.v6i2.2199
Saputera, A. R. A. (2019). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Indonesia (Kajian Sengketa yang Muncul dari Perjanjian Murabahah). Jurnal Nizham, 7(1).
Sayyaf, R. T. F. (2023). Mediasi dan Sulh Sebagai Alternatif Terbaik Penyelesaian Sengketa Hukum Keluarga Islam. Jurnal Hukum Islam, 9(2).
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta.
Suheri, A. (2018). Wujud Keadilan Dalam Masyarakat di Tinjau dari Perspektif Hukum Nasional. Jurnal Morality, 4(1).
Syaparudin, M., & Ulya, N. H. (2022). Penyelesaian Wanprestasi dalam Kerja Sama Usaha Sarang Burung Walet di Desa Sepakat Baru Perspektif Al-Shulhu. Journal of Shariah Economic Law Faculty of Shariah IAIN Pontianak, 2(1).
Warman, A. B., & Hayati, R. F. (2022). Tahkim dalam Standar Syariah dan Urgensinya terhadap Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Indonesia. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 22(01), 37–58. https://doi.org/10.32939/islamika.v22i01.1246
Zahra, A. T., & Naim, M. (2019). Analisis Hukum Penyelesaian Sengketa Murabahah di Pengadilan Agama. Jurnal Justisia Ekonomika: Magister Hukum Ekonomi Syariah, 2(2). https://doi.org/10.30651/justeko.v2i2.2476
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.